
Dari semua jenis hewan yang ada, tikus mungkin menjadi salah satu spesies yang dibenci oleh banyak orang. Bagaimana tidak? Tikus—apalagi yang berkeliaran di area tempat tinggal—acap kali merusak perabotan rumah tangga, mengacak-acak tempat sampah, hingga mengambil makanan.
Tak hanya itu, tikus juga menjadi sumber dari sejumlah jenis penyakit. Bahkan, penyakit dari tikus tersebut ada yang bisa mengancam keselamatan jiwa Anda!
Berikut jenis penyakit yang disebabkan oleh tikus untuk Anda ketahui dan waspadai.
1. Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS)
Hantavirus Pulmonary Syndrome adalah jenis penyakit pernapasan yang disebabkan oleh infeksi Hantavirus. Terbaru, penyakit ini menewaskan seorang pria di China pada Senin (23/3/2020). Pria malang tersebut dilaporkan meninggal dunia di dalam bus yang tengah membawanya dari Povinsi Yunnan menuju Provinsi Shandong.
Setelah ditelusuri, dokter akhirnya mengonfirmasi bahwa pria tersebut meninggal akibat terinfeksi Hantavirus dan menderita HPS.
Hantavirus sebagai penyebab penyakit HPS ini berasal dari hewan tikus. Medium penularan penyakit ini adalah:
- Urine tikus
- Kotoran (feses) tikus
- Liur (saliva)
- Droplet
Seseorang yang menderita HPS akan mengalami sejumlah gejala, yaitu:
- Tubuh terasa lelah
- Demam
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Pusing
- Meriang
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
Pada perkembangannya, yakni sekitar 4-10 hari pasca gejala-gejala tersebut muncul, penderita mungkin akan mengalami gejala-gejala lanjutan berupa:
- Sesak napas
- Batuk
- Paru-paru dipenuhi cairan
- Nyeri dada
Penyakit ini tergolong ke dalam penyakit serius dan bisa berakibat fatal apabila penderitanya tidak segera mendapat pertolongan medis, seperti yang terjadi di China tersebut.
2. Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS)
Penyakit yang disebabkan oleh tikus selanjutnya adalah Hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). Sama seperti HPS, penyakit HFRS ini disebabkan oleh virus Hanta—tepatnya dari famili Bunyaviridae yang juga berasal dari tikus, pun dengan medium penularan berupa:
- Urine tikus
- Kotoran (feses) tikus
- Liur (saliva)
- Droplet
Penderita penyakit ini umumnya akan mulai merasakan gejala sekitar 1-2 minggu (kadang-kadang bisa 8 minggu) pasca terinfeksi. Gejala-gejala yang timbul adalah sebagai berikut:
- Sakit kepala intens
- Nyeri punggung
- Sakit perut
- Demam
- Meriang
- Mual
- Penglihatan kabur
Selain gejala-gejala di atas, beberapa orang mungkin akan mengalami gejala lainnya seperti:
- Mata memerah
- Ruam pada kulit
Sementara pada kondisi yang sudah sampai ke tahap lebih parah, penderita HFRS akan merasakan gejala-gejala berikut:
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Syok akut
- Gagal ginjal akut
- Kebocoran pembuluh darah
Baca juga : Kenali Ciri-ciri Nyamuk DBD dan Cara Mencegahnya
3. Lymphoctic Choriomeningitis (LCM)
Lymphoctic Choriomeningitis (LCM) adalah penyakit dari tikus lainnya yang harus Anda waspadai. Penyakit ini disebabkan oleh virus choriomeningitis limfositik (LCMV).
Selain tikus, hewan pengerat lainnya yang kemungkinan bisa menjadi carrier dari penyakit LCM ini adalah hamster. Akan tetapi, hal ini hanya akan terjadi apabila hamster sudah terinfeksi lebih dahulu oleh tikus liar.
Medium penularan virus penyakit LCM ini adalah sebagai berikut:
- Urine tikus
- Feses tikus
- Debu yang telah terkontaminasi urine atau feses tikus
Penyakit LCM ditandai oleh sejumlah gejala. Gejala-gejala tersebut umumnya baru dirasakan sekitar 1-2 minggu pasca terinfeksi. Berikut adalah gejala LCM yang perlu Anda ketahui dan waspadai:
- Demam
- Kehilangan nafsu makan
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
Pada perkembangannya, penyakit ini menimbulkan komplikasi berupa:
- Radang di jaringan sekitar otak (meningitis)
- Radang otak (ensefalitis)
- Keguguran janin (jika terjadi pada ibu hamil)
4. Leptospirosis
Leptospirosis adalah penyakit kencing tikus yang disebabkan oleh bakteri bernama Leptospira spp. Penyakit ini tergolong penyakit serius dan bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Penyakit ini bisa menular melalui medium berikut ini:
- Urine tikus
- Makanan atau minuman yang terkontaminasi urine tikus yang terinfeksi
- Membasuh area wajah dengan air yang terkontaminasi urine tikus yang terinfeksi
Gejala leptospirosis adalah sebagai berikut:
- Flu
- Sakit kepala
- Demam
- Muntah
- Diare
Sementara itu, komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit leptospirosis ini apabila tidak segera ditangani adalah:
- Gagal ginjal
- Gagal hati (liver)
- Meningitis
- Kematian
source : doktersehat.com